Pengertian
Filsafat Secara Etimologi & Terminologi
Keingintahuan seseorang
mengenai suatu kebenaran menimbulkan adanya gagasan. Ketika gagasan diolah
untuk menjelajah pemahaman yang lebih luas tetapi mendasar maka akan
menghasilkan suatu ilmu yang disebut dengan filsafat. Berkaitan dengan ilmu
pengetahuan filsafat ditujukan untuk pengembangan dan inovasi pengertian baru
yang dapat dijadikan landasan di dalam suatu masalah yang berhubungan. Dari hal
tersebut memberi pandangan bahwa berbagai ilmu lahir dari filsafat, sehingga
pengajaran mengenai filsafat sangat diperlukan.
Pengertian Filsafat
"Philosophia"
Istilah filsafat berasal dari bahasa
Yunani:”philosophia”. Seiring perkembangan jaman akhirnya dikenal juga dalam
berbagai bahasa, seperti : ”philosophic” dalam kebudayaan bangsa Jerman,
Belanda, dan Perancis;
“philosophy” dalam bahasa Inggris; “philosophia” dalam bahasa Latin; dan
“falsafah” dalam bahasa Arab.
Pengertian filsafat dalam sejarah
perkembangan pemikiran kefilsafatan, antara satu ahli filsafat dan ahli
filsafat lainnya selalu berbeda. Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua
segi, yakni secara etimologi dan terminologi.
1)
Arti secara
etimologi
Kata filsafat berasal dari kata bahasa
Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani: Philosophia, yang terdiri atas
dua kata yang berarti philos = cinta, suka (loving) dan Sophia = pengetahuan,
hikmah (wisdom). Jadi philosopia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta
kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafah akan menjadi
bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut philosopher dalam bahasa
Arab disebut failasuf. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras
(582-496 SM). Arti filsafat pada saat itu belum begitu jelas, kemudian
pengertian filsafat itu diperjelas seperti halnya yang banyak dipakai sekarang
ini oleh kaum sophist dan juga oleh Socrates (470-399 SM).
2)
Arti secara
terminologi
Pengertian filsafat secara terminologi
sangat beragam. Para filsuf merumuskan pengertian filsafat sesuai dengan
kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang dimilikinya. Seorang Plato mengatakan
bahwa: Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran
yang asli. Sedangkan muridnya Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah
ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain
halnya dengan Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan)
tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya. Berikut ini disajikan
beberapa pengertian Filsafat menurut beberapa para ahli:
1)
Plato
Filsafat
adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
2)
Aristoteles
Filsafat
adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya
ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
3)
Al Farabi
Filsafat
adalah ilmu pengetahuan tentang alam maupun bagaimana hakikat yang sebenarnya.
4)
Rene Descartes
Filsafat
adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi
pokok penyelidikan.
5)
Langeveld
Filsafat
adalah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir dan yang menentukan yaitu masalah-masalah
yang mengenai makna keadaan Tuhan, keabadian, dan kebebasan.
6)
Cicero (106 – 43 SM)
Filsafat adalah sebagai
“ibu dari semua seni“ (the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan
filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
7)
Johann Gotlich Fickte (1762-1814)
Filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu, yakni
ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau
jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu
mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
8)
Paul Nartorp (1854 – 1924)
Filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang
memikul sekaliannya
9)
Imanuel Kant (1724 – 1804)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal
dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
a)
Apakah yang dapat kita kerjakan?
(jawabannya metafisika)
b)
Apakah yang seharusnya kita
kerjakan? (jawabannya Etika)
c)
Sampai dimanakah harapan
kita? (jawabannya Agama)
d)
Apakah yang dinamakan
manusia? (jawabannya Antropologi)
10)
Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara
teologi dan sains. Sebagaimana teologi, filsafat berisikan pemikiran-pemikiran
mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu
jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik
perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
11)
Harold H. Titus (1979)
(1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap
kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah
suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu
pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan
penjelasan tentang arti kata dan pengertian (konsep); Filsafat adalah kumpulan
masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para
ahli filsafat.
12)
Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut
intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakekat.
13)
Driyakarya
Filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang
sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang
sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.
14)
Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran
, tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal,
sistematik dan universal.
15)
Hasbullah Bakry
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan
mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah
mencapai pengetahuan itu.
16)
Prof. Mr.Mumahamd Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran, sehingga manusia menemui
kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.
17)
Prof.Dr.Ismaun, M.Pd
Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal
dan qalbunya secara sungguh-sungguh, yakni secara kritis sistematis,
fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan menemukan
kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang sejati.
Dari beberapa
pengertian filsafat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan
mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat bukannya mempersoalkan
gejalagejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari suatu
fenomena. Hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu
itu. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. Jadi, filsafat
membahas lapisan yang terakhir dari segala sesuatu.
Referensi:
Anonim.
2010. Pengertian Filsafat Secara
Etimologi. Diperoleh dari
Tanggal
30 September 2016
Sudrajat, Ahmad. 2008. Pengertian Filsafat Tentang Pendidikan. Diperoleh
dari
Comments
Post a Comment