Definisi Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa
Latin yang berarti manusia yang tahu”,
sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya
dengan kekuatan ketuhanan atau mahkluk
hidup; dalam mitos, mereka juga
seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga
untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. Adapun ciri-ciri manusia
sebagai berikut.
a. Organ
tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b. Mengadakan
metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c. Memberikan
tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d. Memiliki
potensi untuk berkembang biak
e. Tumbuh
dan bergerak
f.
Berinteraksi dengan lingkungannnya
g. Sampai
pada saatnya mengalami kematiian
Manusia
merupakan makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya
dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat
hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat
itulah sifat unik dari manusia. Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan
oleh naluri (instinct) /idlecuriosity
naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya
tetap sepanjang zaman.
Manusia juga mempunyai
naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus
berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Sesuatu masalah yang
telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu
pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh: tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti
penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang
dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)
Manusia yang
mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan
menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak
terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab
sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah
selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa
marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang
berkuasa. Pengetahuan baru tersebut muncul dari kombinasi antara pengalaman dan
kepercayaan yang disebut mitos.
Sumber
Wikipedia
Comments
Post a Comment