Sejarah Filsafat
Filsaft
terutama filsafat Barat munucul di Yunani semenjak kira-kira abad ke-7 SM.
Filsaft muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan
alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada
agama lagi untuk mencari jawabban-jawaban atas pertanyaannya. Filsafat adalah
studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsaft tidak di dalami dengan melakukan
eksperimen dan percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk
solusi tetentu.
Akhir
dari proses itu dimasukan kedalam suatu dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak
diperlukan logika berpikir dan logika bahsa. Logika merupakan suatu ilmu yang
sama-sama dipelajari dalam matematika dan falsaft. Hal itu membuat filsafat
menjadi suatu ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa
khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan.
Filsaft
juga dapat berarti perjalanan menu sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang
biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang
mempertanyakan segala hal. Banyak yang bertanya mengapa filsafat muncul di
Yunani dan tidak di daerah yang beradab, lain kala itu, seperti Babilonia, Yudea
(Israel), atau Mesir. Jawabannya sederhana, di Yunani tidak seperti didaerah
lainnya, tidak ada kkasta pendeta sehingga secara iintelektual orang lebih
bebas. Orang Yunani pertama yang dapat diberi gelar filsuf ialah Thales dari
Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi para filsuf Yunani yang
terbesar tentu saja antara lain: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates
ialah guru Plato, sementara Ariatoteles ialah murid Plato. Bahkan ada yang
berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “komentar-komentar Plato
belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangan besar pada sejarah
filsafat. Buku karangan Plato yang terkenal yaitu berjudul Etika, Republik, Apologi, Phaedo dan Krito.
Filsafat
biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakan budayannya.
Dewasa ini filsuf secara umum dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah
dan menurut latar belakang agama. Menurut wilayah dibagi menjadi filsafat
Barat, filsafat Timur, dan Filsafat Timur Tengah. Adapun filsafat dilihat dari
latar belakang agama dibagi menjadi filsafat Islam, filsafat Buddha, filsafat
Hindu dan filsaft Kristen.
Sumber
Latif, Mukhtar. 2014. Orientasi Ke Arah Filsafat Ilmu. Jakarta: Prenadamedia Group
Comments
Post a Comment