Skip to main content

Berkenalan Dengan Diri Sendiri


Sudahkah Anda Berkenalan Dengan Diri Sendiri?
Berkenalan dengan diri sendiri adalah hal yang paling susah. Terkesan mudah, namun sekali lagi, luar biasa susah. Contoh sederhana misalnya kita dihadapkan dalam suatu wawancaran kita pasti dihadapkan pada pertanyaan seperti “coba ceritakan tentang diri anda”, apa kekurangan dan kelebihan yang anda miliki?, Pengalaman apa yang menarik yang pernah anda alami?, Apa yang paling anda senangi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagian dari pertanyaan yang sering muncul ketika kita melekukan wawancara, baik saat masuk pada suatu organisasi tertentu ataupun hal lainnya. Ketika pertanyaan ini terlontar, sering kali kita tidak pernah bisa menjawab. Tidak tahu harus menjawab apa.
Karena terkadang kita terlalu sibuk untuk bergaul dan mencari serta mengenal sebanyak-banyaknya orang disekitar kita. Adapun yang paling salah ialah kita selalu disibukan dengan mencari-cari kelemahan orang lain, dan lupa pada diri sendiri, akhirnya yang terjadi justru tidak mengenali diri sendiri bahkah tidak menjadi diri sendiri. Sehingga potensi maupun kelemahan yang dimiliki tidak teridentifikasi dengan baik. Akhirnya apa yang menjadi kelebihan yang dimiliki sulit di maksimalkan dan terkesan tertutupi. 
Disamping itu kita harus dapat belajar mengakui kelemahan yang ada pada diri kita. Karena kebanyakan dari kita selalu ingin terlihat baik (sempura) di depan orang. Walaupun kita memiliki kelemahan, dalam hal ini memang tidak salah namun kurang baik, karena belajar mengakui kelemahan tidak membuat kita menjadi lemah dihadapan orang lain, bahkan dari sinilah kemampuan kita akan semakin terasah. Adapun berbagai cara yang diajarkan oleh guru-guru kita, mulai dari menggali potensi, mengasah bakat, karakter, dll. semuanya itu sebenarnya adalah alat bantu yang digunakan untuk memudahkan kita mencari jalan untuk mengenali diri.
Selain itu ada banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk mulai mengenali diri sendiri, serta dapat menjadi diri sendiri baik dari pemikiran, perasaan maupun tindakan. Banyak sekali keuntungan yang akan kita dapatkan bila kita menjadi diri sendiri, sedangkan bila kita selalu meniru orang lain, kita akan kehilangan jati diri serta memiliki kecendrungan untuk menjadi peniru/plagiat.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenal diri kita sendiri karena itu merupakan pondasi terkuat untuk pengembangan diri. Serta kenali pula diri kita dari kelemahan maupun kelibihannya, agar kita dapat memaksimalkan potensi yang kita miliki dan dapat mengelola kelamahan menjadi sutu kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Apabila kita berhasil mengenali diri sendiri maka besar kemungkinan kita akan mampu menguasai serta mengendalikan diri.  Karena orang yang menghalangi kita adalah diri kita sendiri. Maka dari itu kalahkanlah musuh terbesar dalam diri kita untuk mencapai sukses. Namun sebenarnya, satu-satunya cara untuk mengenal diri sendiri secara pasti adalah dengan mengetahui siapa Pencipta kita. Dialah Pencipta, Pemilik, sekaligus Pengendali penuh atas diri kita, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.



Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Epistemologi, Metodologi, Dan Metode Ilmiah

Hubungan Epistemologi, Metodologi, Dan Metode Ilmiah Metode ilmiah berperan dalam tataran transformasi dari wujud pengetahuan menuju ilmu pengetahuan. Bisa tidaknya pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan yang bergantung pada metode ilmiah, karena metode ilmiah menjadi standar untuk menilai dan mengukur kelayakan suatu ilmu pengetahuan. Sesuatu fenomena pengetahuan logis, tetapi tidak empiris, juga tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan, melainkan termasuk wilayah filsafat. Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh dua pilar pengetahuan, yaitu rasio dan fakta secara integratif. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis (Senn, 2002). Sedangkan metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode tersebut. Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa metodologi adalah ilmu tentang metode atau ilmu yang mempelajari prosedur atau cara-cara mengetahui sesuatu. Jika metode merupakan prosedur ...

Implementasi Dalam Penelitian

Implementasi Dalam Penelitian Pelaksanaan penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, sebenarnya merupakan langkah-langkah sistematis yang menjamin diperoleh pengetahuan yang mempunyai karakteristik rasional dan empiris. Secara filosofis kedua pendekatan tersebut mempunyai landasan yang berbeda. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan pada filsafat positivistik. Filsafat positivistik berpandangan bahwa gejala alam dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Proses penelitian dimulai dari proses yang bersifat deduktif, artinya ketika menghadapi masalah langkah pertama yang dilakukan adalah mencari jawaban secara rasional teoretis melalui kajian pustaka untuk penyusunan kerangka berpikir. Bagi penelitian yang memerlukan hipotesis, kerangka berpikir digunakan sebagai dasar untuk menyusun hipotesis. Langkah berikutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data. Tujuan utama langkah ini adalah un...

Perbedaan Ilmu Dengan Pengetahuan Mistik

Perbedaan Ilmu Dengan Pengetahuan Mistik A.     Ilmu 1.     Hakikat ilmu Ilmu bersifat rasional Contoh: Air selalu menempati ruang 2.     Struktur ilmu Metode ilmiah Contoh: Makhluk hidup yang ada didunia ini selalu berkembang dan tumbuh 3.     Epistimologi ilmu Epistimologi yang mengkaji pengetahuan manusia. Pembagian epistimologi yang meliputi epistimologi umum (memunculkan pertanyaan  ada apa? ), epistimologi khusus (memunculkan pengetahuan yang diproses dan dapat di pertanggung jawabkan, metodologi (mengkaji langkah-langkah praktis untuk memperoleh pengetahuan yang benar).  Pada mulanya sumber pengetahuan adalah akal. Adapun pengembangan yang lain menyatakan pengalaman, nalar, intuisi, keyakinan, otoritas dan wahyu merupakan sumber pengetahuan. Sumber pengetahuan merupakan sumber dalam rangka mencari kebenaran. Dimana teori kebenaran terdiri atas teori korespondensi, teori koherensi, teori...