Tahap-Tahap
Dan Ciri Perkembangan Anak
Dalam
perkembangannya dibagi menjadi tiga tahap, diantaranya;
1. Tahap perkembangan biologis
a.
Masa prenatal
Masa/priode ini
terjadi, pada saat anak berada dalam kandungan dan sangat penting sebagai
pembentukkan manusia yang biasa berdampak sepanjang hidup. Memiliki tiga fase,
yaitu pertama, yaitu pengalihan gen
dari orang tua bila terjadi gangguan ciri fisik ataupun psikologinya akan
terganggu. Kedua, pembentukkan organ
tubuh serta jenis kelamin, bila terjadi gangguan, akan mengakibatkan cacat
bawaan. Ketiga, lingkungan dari
kandungan dipengaruhi oleh kondisi psikologi dari fisik sang ibu. Penerimaan
dan penolakan anak di dalam kandungan berpengaruh pada masa yang akan datang.
b.
Masa bayi
·
Infancy,
(orok): selama 2 minggu sejak lahir
1.
Fase partunatal,
yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu dan tergantung
seutuhnya kepada ibunya.
2.
Fase neonatal,
yaitu setelah plasenta/ ari-ari dipotong, bayi mulai berdiri sendiri sebagai
individu.
Masa ini menjadi hal utama karena mulai menyesuaikan
diri terhadap situasi dan kondisi, contoh: temperature, cara makan, dan
pembuangan feces. Bayi pun masih bersifat sembarangan, tak terkontrol bila
terjadi rangsangan dari luar.
·
Babyhood (bayi):
2 tahun setelah masa jabang bayi.
Masa ini pembentuk
dasar kepribadian, mengalami pertumbuhan secara cepat, sekaligus ketergantungan
dengan ibu berkurang/individualis. Adapun ciri menonjol adalah keingintahuan
dan kreativitas dari syaraf motoriknya, ia pun punya tugas penting belajar berbicara
dengan ibunya dan menggerakan organ-organ tubuhnya.
c.
Masa kanak-kanak
awal (early childhood)
Berlangsung dari
umur 2 tahun sampai 6 tahun. Ciri: semakin baik dalam penggunaan organ tubuh,
terasuk penggunaan kata-kata/ cerewet (chatterbox
age), bermain dengan teman sebaya (gang
age) berjenis kelamin sama/ dengan gaya bahasa atau juga disebut umur
konformitas, dan di akhir masa ini anak sudah bisa diatur dan siap masuk
sekolah. Perkembangan fisik mulai berjalan lamban, tetapi banyak keterampilan,
seperti di sekolah, dan mengurus diri sendiri.
d.
Masa kanak-kanak
akhir (late childhood)
Berlangsung 6
tahun sampai organ seksualnya masak, pada umumnya 12-13 tahun untuk wanita dan
14-15 tahun untuk pria. Anak-anak mulai belajar mandiri, norma-norma absolut
kini menjadi relatif, dan suka membanding-bandingkan dengan apa yang dia punya,
serta dala usia ini suka membantah.
e.
Masa pubertas (akhir baligh)
Pubertas ditandai
dengan masaknya organ reproduksi, secara fisik sudah siap beranak-pinak,
kemudian daya tarik terhadap lawan jenis lebih kuat. Ciri: mengalami
pertumbuhan secara cepat, sifat negativism/ sering menyendiri, bertengkar baik
dengan sesame jenis/ lawan jenis, bosan dengan aktivitas yang sering dilakukan,
tidak rapi, canggung, menentang orang yang ia hormati, mudah tersinggung,
kurang percaya diri, takut pada kegagalan, dan takut diberi komentar (no comment).
f.
Masa remaja (adolescence)
Ini adalah masa
transisi, yang sangat sulit dari masa sebelumnya/ secara umum merupakan
klimaks. Masa remaja dibagi 2 bagian, yaitu remaja awal sekitar usia 13-17
tahun dan remaja akhir usia sekitar 17-18 tahun. Ciri: terlihat pada prilaku
sosialnya.
g.
Masa dewasa awal (early adulthood)
Berkisar antara
18-40 tahun. Ini adalah masa pemantapan diri terhadap pola hidup baru/keluarga.
Banyak kegiatan yang mulai ditinggalkan, seperti hura-hura, nongkrong.
Memikirkan hal-hal yang lebih penting, seperti memilih pasangan hidup dan
menjadikan cita-cita lebih riil.
h.
Masa dewasa madya
(middle adulthood/ middle age)
Berkisar antara
40-60 tahun, kehidupan umumnya sudah mapan, berkeluarga, dan memiliki beberapa
anak.
i.
Masa usia lanjut (late adulthood/ old age)
Pada umur 60 tahun
ke atas, masa dimana mensyukuri yang sudah dicapai dari masa sebelumnya.
Keadaan fisik sudah jauh menurun, bahkan sudah pension.
2. Tahap perkembangan berdasarkan didaktif
Tokoh yang mengadakan pembagian ini adalah Jean
Jacques Rosseau, beliau berpendapat bahwa perkembangan manusia itu mempunyai
sifat- sifat yang bebeda dengan thap-tahap yang lain.
Adapun tahap-tahap perkembangan ini adalah sebagai
berikut.
§ Tahap I : dari
umur 0 sampai 2 tahun. Tahap ini disebut thapa asuhan.
§ Tahap II : dari
umur 2 sampai 12 tahun. Tahap ini dinamakan tahap
pendidikan jasmani dan latihan-latihan panca
indera.
§ Tahap II : dari
umur 12 sampai 15 tahun. Tahap ini disebut tahap
Pendidikan akal pikiran.
§ Tahap IV : dari
umur 15 sampai 20 tahun. Tahap ini disebut tahap
Pembentukkan watak (karakter) dan pendidikan
agama.
3. Tahap perkembangan berdasarkan psikologi
Golongan yang menjadi pelopor tahap perkembangan ini
adalah Oswald Kroh. Kroh ini berpendapat bahwa pengalam-pengalaman psikologi
umumnya ditentukan oleh kegoncangan yang menandai tahap yang satu ke tahap yang
lain. Dengan demikian, Kroh membagi tahap-tahap perkembangan ini sebagai
berikut.
§ Tahap I :
mulai umur 0 sampai 3 bulan, yang biasanya disebut juga masa
kanak-kanak awal.
§ Tahap II :
mulai umur 3 sampai 13 tahun, yang disebut juga masa
Keserasian sekolah.
§ Tahap III :
mulai umur 13 sampai akhir masa remaja, yang biasanya
Disebut masa kematangan.
Sumber
Hosnan,
M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta
Didik: Kiat Sukses Pendidikan Anak Dalam
Era
Modern. Bogor: Ghalia Indonesia
Menurut aku memang penting untuk mengetahui tahap perkembangan anak dan juga ciri-cirinya. Agar kita para orang tua, bisa tahu perkembangan yang normalnya seperti apa.
ReplyDelete