Skip to main content

Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa



Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa
Adapun faktor–faktor lain yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi siswa tehadap pelajaran matematika. Antara lain :       
1.   Guru
Faktor Guru dalam hal ini sangatlah penting, karena seorang guru harus dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam menyajikan materi. Hal ini dimaksudkan agar dapat menimbulkan semangat pada siswa untuk mempelajari suatu materi yang diberikan. Namun sebaliknya, jika seorang guru tidak dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maka akan menimbulkan rasa kejenuhan pada diri siswa yang dapat berakibat pada menurunnya minat siswa terhadap suatu pelajaran.
Selain dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, seorang guru harus dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik sehingga mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dan memotivasi siswa agar menyukai dan mau mempelajari pelajaran.
Namun sebaliknya, jika seorang guru tidak dapat menyajikan pelajaran dengan baik maka akan mempersulit siswa untuk memehami pelajaran. Karena faktor kesulitan dapat membuat siswa enggan untuk mempelajari materi matematika. Sehingga dalam hal ini diperlukan seorang guru yang profesional agar dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik.
2.   Keluarga
Selain faktor guru, faktor keluarga juga dapat mempengaruhi minat siswa terhadap mata pelajaran matematika. Karena dorongan dan motivasi dari orang tua dapat membangkitkan siswa untuk lebih semangat lagi dalam belajar. Selain itu, orang tua dapat memberikan motivasi melalui kata-kata atau pun dengan memberikan hadiah kepada anak jika anak tersebut mendapat nilai-nilai yang baik, dan sebaliknya jika anak tidak mendapat nilai yang memuaskan, orang tua tidak boleh memarahinya melainkan memberikan dukungan kepada anak agar lebih giat lagi belajar. Supaya mendapatkan hasil yang maksimal, serta agar anak tersebut tidak merasa takut terhadap pelajaran disekolah.
3.   Motivasi
Adapun motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka (nilai), hadiah, pujian, memberi tugas, atau pun hukuman dan lain sebagainya. Diantaranya yaitu sebagai berikut:
a.  Dengan memberi angka atau nilai diharapkan dapat memberi dorongan dan motivasi agar hasil belajar siswa dapat di tingkatkan lagi.
b. Hadiah ini diharapkan dapat menambah atau meningkatkan semangat belajar siswa, karena dengan memberikan hadiah kepada siswa akan dianggap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa tersebut.
c.  Memberikan pujian terhadap hasil kerja siswa adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh setiap siswa. Karena hal ini akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa tersebut, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d.  Dengan memberikan tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada siswa untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
e.  Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan perhatian kepada siswa. Serta memberikan arahan kepada siswa agar tidak melanggar kembali peraturan tersebut.
4.   Materi Pelajaran
Seorang siswa akan lebih menyukai suatu pelajaran apabila mereka dapat memahami materi dengan baik. Sebaliknya apabila mereka tidak dapat memahami materi maka dapat menimbulkan rasa bosan, rasa kejenuhan, dan rasa takut dalam mempelajari materi.
 Selain itu kemampuan seorang siswa juga dapat berpengaruh dalam pengembangan minat siswa terhadap pelajaran. Hal ini disebabkan karena apabila siswa tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menerima materi yang telah diberikan, maka akan berakibat munculnya rasa kurang tertarik dan timbul rasa malas siswa untuk mempelajari materi matematika. Rasa kurang tertarik ini disebabkan karena siswa merasa kesulitan dalam menerima materi. Sehingga siswa merasa enggan untuk lebih mendalam mempelajari materi tersebut dan mereka cenderung memilih untuk mempelajari mata pelajaran lain, yang di anggap lebih mudah untuk di pelajari.
Maka dapat kita ketahui bahwa kemampuan setiap anak itu berbeda-beda. Tergantung pada minat dan bakat yang dimiliki. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis kepribadian dan sifat-sifatnya. Perbedaan ini dapat terlihat pada cara dan hasil belajar siswa itu sendiri, perbedaan ini seharusnya perlu adanya penangan dari guru sebagai pembimbing dalam rangka upaya pembelajaran.

Comments

Popular posts from this blog

Hubungan Epistemologi, Metodologi, Dan Metode Ilmiah

Hubungan Epistemologi, Metodologi, Dan Metode Ilmiah Metode ilmiah berperan dalam tataran transformasi dari wujud pengetahuan menuju ilmu pengetahuan. Bisa tidaknya pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan yang bergantung pada metode ilmiah, karena metode ilmiah menjadi standar untuk menilai dan mengukur kelayakan suatu ilmu pengetahuan. Sesuatu fenomena pengetahuan logis, tetapi tidak empiris, juga tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan, melainkan termasuk wilayah filsafat. Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong oleh dua pilar pengetahuan, yaitu rasio dan fakta secara integratif. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis (Senn, 2002). Sedangkan metodologi merupakan suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam metode tersebut. Secara sederhana dapat dikatakan, bahwa metodologi adalah ilmu tentang metode atau ilmu yang mempelajari prosedur atau cara-cara mengetahui sesuatu. Jika metode merupakan prosedur ...

Implementasi Dalam Penelitian

Implementasi Dalam Penelitian Pelaksanaan penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, sebenarnya merupakan langkah-langkah sistematis yang menjamin diperoleh pengetahuan yang mempunyai karakteristik rasional dan empiris. Secara filosofis kedua pendekatan tersebut mempunyai landasan yang berbeda. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang didasarkan pada filsafat positivistik. Filsafat positivistik berpandangan bahwa gejala alam dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Proses penelitian dimulai dari proses yang bersifat deduktif, artinya ketika menghadapi masalah langkah pertama yang dilakukan adalah mencari jawaban secara rasional teoretis melalui kajian pustaka untuk penyusunan kerangka berpikir. Bagi penelitian yang memerlukan hipotesis, kerangka berpikir digunakan sebagai dasar untuk menyusun hipotesis. Langkah berikutnya adalah mengumpulkan dan menganalisis data. Tujuan utama langkah ini adalah un...

Perbedaan Ilmu Dengan Pengetahuan Mistik

Perbedaan Ilmu Dengan Pengetahuan Mistik A.     Ilmu 1.     Hakikat ilmu Ilmu bersifat rasional Contoh: Air selalu menempati ruang 2.     Struktur ilmu Metode ilmiah Contoh: Makhluk hidup yang ada didunia ini selalu berkembang dan tumbuh 3.     Epistimologi ilmu Epistimologi yang mengkaji pengetahuan manusia. Pembagian epistimologi yang meliputi epistimologi umum (memunculkan pertanyaan  ada apa? ), epistimologi khusus (memunculkan pengetahuan yang diproses dan dapat di pertanggung jawabkan, metodologi (mengkaji langkah-langkah praktis untuk memperoleh pengetahuan yang benar).  Pada mulanya sumber pengetahuan adalah akal. Adapun pengembangan yang lain menyatakan pengalaman, nalar, intuisi, keyakinan, otoritas dan wahyu merupakan sumber pengetahuan. Sumber pengetahuan merupakan sumber dalam rangka mencari kebenaran. Dimana teori kebenaran terdiri atas teori korespondensi, teori koherensi, teori...