Mekanisme Hipnosis
Secara umum mekanisme kerja
hipnoterapi sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini beragam
pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak, dapat diukur
menggunakan alat bantu EEG (Electro Encephalo Graphs). Berikut ini berbagai
gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait.
1.
Beta
(14- 25 Hz): normal
Gelombang
otak beta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktivitas,
seperti atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahan, kondisi yang lebih tinggi
diasosiasikan dengan kecemasan dan ketidaknyamanan.
2.
Alpha
(8-13 Hz): meditatif
Gelombang
otak alpha dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktivitas,
seperti relaksasi, pembelajaran super, fokus rileks, kondisi trance ringan, peningkatan produksi
serotonim, kondisi pratidur, meditasi, dan awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious).
3.
Theta
(4-7 Hz): meditatif
Gelombang
otak theta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktivitas,
seperti tidur bermimpi (tidur REM atau Rapid
Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines
(sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreativitas,
pengalaman emosional, berpotensi menimbulkan perubahan sikap, peningkatan daya
ingat terhadap materi yang dipelajari, hypnogogic
imagery, meditasi mendalam, dan mengakses pikiran bawah sadar (unconscious) secara lebih mendalam.
4.
Delta
(0,5-3 Hz): tidur lelap
Gelombang
otak delta dominan terjadi pada seseorang yang sedang melakukan aktivitas,
seperti tidut tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik,
hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious), dan memberikan sensasi
yang sangat mendalam ketika diinduksikan dengan holosinc.
Sumber
Fachri,
Hisyam A. 2012. Tarot: Past, Future &
Live. Jakarta: Gagas Media
Comments
Post a Comment