Proses Pendidikan Paulo Freire
Terdapat tiga perspektif pendidikan Paulo Freire
1. Pikiran
fundamental pertama: humanisasi
Proses
pendidikan dapat ditinjau dari berbagai perspektif, yaitu pendidikan sebagai
humanisasi, pendidikan hadap masalah, pendidikan pembebasan, pendidikan
radikal, pendidian transformative, pendidikan praksis, pendidikan dialogis, dan
pendidikan kritis. Dari berbagai perspektif tersebut pikiran fundamental Freire
terletak pada humanisasi.
Humanisasi
adalah proses orang enjadi subjek yang membuat keputusan dalam enjalani
kehiduoannya. Karena itu, pendidikan humanisasi merupakan sentral dari
perspektif-perspektif lainnya yang dikembangkan oleh Freire. Humanisasi dalam
berbagai perspektif tersebut diletakkan sebagai titik tolak, proses dan titik
tuju pendidikan. Humanisasi adalah pikiran fundamental pertama Freire dalam
proses pendidikan.
2. Pikiran
fundamental kedua adalah kesadaran
Inti
dari pendidikan humanisasi adalah kesadaran kritis. Kesadaran adalah sebuah
totalitas – penalaran, perasaan, keinginan, kesadaran, akan diri sendiri dan
dunia, menangkap dunia sebagai intensinya. Pembangkitkan kesadaran tersebut
dilakukan dalam varian pendidikan humanisasi, yaitu pendidikan hadap masalah,
pendidikan pembebasan, pendidikan radikal, pendidikan trasnformatif, pendidikan
praksis, pendidikan dialogis, dan pendidikan kritis.
3. Pikiran
fundamental ketiga Freire adalah dialog
Doalog berada pada posisi
sentral pada berbagai perspektif pendidikan tersebut.atau dengan kata lain,
dialog merupakan sentra dari proses pendidikan transformative, radikal kritis,
pembebasan, praksis dan hadap masalah. Proses dialog berlangsung pada
pendidikan radikal dan pembebasan, diarahkan pada perubahan yang lebih besar,
yaitu merubah struktur sosial penindasan kea rah struktur sosial humanisasi.
Ketiga pikiran fundamental
tersebut secara serempak menopang implementasi proses pendidikan sebagai
berikut.
1.
Pendidikan hadap masalah
Yaitu proses
individu-individu mengebangkan kemampuan mereka untuk mempersepsi secara kritis
keberadaannya dalam dunia dan menemukan diri sendiri.
2.
Pendidikan pembebasan
Yaitu proses manusia yang
berada dalam struktur sosial penindasan (limit
- situations) keluar dari situasi itu.
3.
Pendidikan radikal
Yaitu proses transformatif
struktur sosial penindasan menjadi struktur sosial humanisasi untuk semiua
orang. Pendidikan transformative adalah
proses manusia membangun sejarah, di dikte oleh sejarah.
4.
Pendidikan praksis
Yaitu proses aksi dan
refleksi, yang antara yang satu dan yang lainnya terhubung secara dialektis
tertuju kepada humanisasi.
5.
Pendidikan dialogis
Yaitu proseshubungan
pendidik-terdidik yang merupakan hubungang otentik subjek-subjek da nisi
pendidikan menjadi problematis atau tanntangan yang dipelajari siswa bersama
gur dipelajari guru bersama siswa.
Sumber
Kesuma, Dharma & Teguh Ibrahim. 2016. Struktur Fundamental Pendagogik:
Membedah Pemikiran Paulo Freire. Bandung:
PT Refika Aditama.
Comments
Post a Comment