Macam-Macam
Dan Ciri-Ciri Minat
Minat pada
diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: minat
yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari
luar. Pertama, minat yang berasal
dari pembawaan, timbul dengan sendirinya dari setiap indivudu, hal ini biasanya
dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bakat alamiah. Kedua, minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar individu,
timbul seiring dengan proses perkembangan individu bersangkutan.
Minat ini
sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orang tua, dan kebiasaan atau
adat. Gagne juga membedakan sebab timbulnya minat pada diri seseorang kepada
dua maca, yaitu minat spontan dan minat terpola. Minat spontan, yaitu minat
yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh pihak luar. Adapun
minat terpola adalah minat yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dari
kegiatan-kegiatan yang terencana dan terpola, misalnya dalam kegiatan belajar
mengajar, baik di lembaga sekolah maupundi luar sekolah. Adapun mengenai
jenis-jenis atau macam-macam minat, Kuder dalam Purwaningrum (1996: 14)
mengelompokkan jenis-jenis minat ini menjadi sepuluh macam, yaitu:
1. Minat
terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaan-pekerjaan dengan
alam, binatang dan tumbuhan.
2. Minat
mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang bertalian dengan mesin-mesin atau
alat mekanik.
3. Minat hitung
menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang membutuhkan
perhitungan.
4. Minat
terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-fakta baru dan
pemecahan problem.
5. Minat
persuasif, yaitu minat tehadap pekerjaan yang berhubungan
untuk memengaruhi orang lain.
6. Minat seni, yaitu minat
terhadap pekerjaan yang berhubungan kesenian, kerajinan, dan kreasi tangan.
7. Minat leterer, yaitu minat
yang berhubungan dengan masalah-masalah membaca dan menulis berbagai karangan.
8. Minat musik, yaitu
minat terhadap masalah-masalah music, seperti menonton konser dan memainkan
alat-alat musik.
9. Minat
layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan untuk
membantu orang lain,
10.Minat
klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administratif.
Selanjutnya,
dalam hubungannya dengan ciri-ciri minat, Elizabeth Hurlock (1990: 155)
menyebutkan ada tujuh ciri minat, yang masing-masing dalam hal ini tidak
dibedakan antara ciri minat secara spontan maupun terpola sebagaimana yang
dikemukakan Gagne di atas. Ciri-ciri ini, sebagai berikut:
a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik
dan mental. Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan perubahan usia.
b) Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan
belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.
c) Minat tergantung pada kesempatan belajar.
Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak semua
orang dapat menikmatinya.
d)
Perkembangan minat mungkin terbatas.
e)
Minat dipengaruhu budaya.
f)
Minat berbobot emosional.
Maka dari itu sebagai calon guru
kita diharapkan mampu mengenali siswa secara baik, dengan hal itu kita dapat
mengettahui minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut sehingga dapat
dikembangkan dengan baik.
Sumber
Pratiwi Ratih,
Putri. 2010. Peran Minat Terhadap Jabtan.
Diperoleh dari hhtp://psikologi.or.id/psikologi-industri-organisasi/peran-minat-terhadap-jabatan.htm.
Comments
Post a Comment